Abbas Karimi Wakil Tunggal Afghanistan di Paralimpiade Tokyo

Jakarta, CNN Indonesia --

Abbas Karimi akan menjadi satu-satunya atlet Afghanistan di Paralimpiade Tokyo 2020 yang akan dimulai Selasa (24/8) ini.

Namun, pada Paralimpiade Tokyo 2020 ini Abbas tidak akan membawa bendera negaranya, melainkan ia akan menjadi bagian dari Refugee Paralympic Team (RPT).

Abbas Karimi lahir tanpa lengan, namun keterbatasannya itu tak menjadi hambatan untuk berprestasi di dunia olahraga.


Sejak kecil, Abbas telah menunjukkan dirinya tidak kalah kuat dari orang normal dengan ikut berlatih kickboxing. Lalu, pada usia 13 dia akhirnya menemukan bakatnya di dunia renang.

"Ketika saya melompat untuk pertama kalinya saya sangat takut, tapi begitulah saya mulai. Saya merasa lebih tertarik belajar berenang. Kadang-kadang saya dan teman-teman saya bahkan tidak pergi ke sekolah, kami pergi ke sungai dan melompat dengan masih memakai seragam sekolah," ucap Karimi dikutip dari 20 Minutos.

[Gambas:Instagram]

Abbas juga harus melalui perjalanan panjang hingga akhirnya bisa tampil di Paralimpiade Tokyo 2020. Saat usia 16 sewaktu dirinya terpuruk karena situasi politik di Afghanistan, Abbas memutuskan untuk mengungsi ke Iran.

Tak beberapa lama tinggal di Iran, Abbas kemudian pergi ke Turki untuk bergabung di kamp pengungsi untuk anak di bawah umur.

Di sana, ia ikut kompetisi renang dan bakatnya ditemukan oleh mantan pelatih gulatnya. Pelatih itu yang membawa Abbas ke Amerika Serikat sebagai pengungsi.

Banner Testimoni

Di Amerika, Abbas mendapatkan sarana yang dia butuhkan untuk mengasah kemampuan renang. Setelah meraih sejumlah prestasi, nama Abbas semakin bersinar di Amerika hingga membawanya tampil di Paralimpiade Tokyo 2020.

Bahkan, kini Abbas bersama rekan setimnya Alia Issa dinobatkan sebagai pembawa bendera Tim RPT saat upacara pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020.

[Gambas:Video CNN]

(rhr/ptr)

0 Response to "Abbas Karimi Wakil Tunggal Afghanistan di Paralimpiade Tokyo"

Post a Comment