Wabah Penyebab Black Death Ditemukan pada Tupai

Suara.com - Tupai di daerah South Lake Tahoe, Nevada, Amerika Serikat (AS) telah dites positif terkena wabah.

Kondisi ini mendorong para pejabat menutup beberapa tempat di sekitarnya.

Pejabat mengumumkan minggu ini bahwa Pantai Kiva dan Pusat Pengunjung Taylor Creek di South Lake Tahoe akan ditutup hingga Jumat (6 Agustus) setelah tes wabah positif, menurut The Tahoe Daily Tribune.

Tupai yang terinfeksi tidak diketahui memiliki kontak dengan orang-orang, lapor Daily Tribune, dilansir dari Livescience, Selasa (3/8/2021).

Baca Juga: Baru Pertengahan 2021, 526 Orang Meninggal Akibat Kolera Tahun Ini

Bakteri yang menyebabkan wabah, Yersinia pestis, secara alami ada di beberapa bagian California, termasuk di El Dorado County di mana South Lake Tahoe berada, menurut Departemen Kesehatan California.

Tahun lalu, seorang penduduk South Lake Tahoe dites positif terkena wabah, menandai kasus pertama di negara bagian itu dalam lima tahun.

Penularan wabah penyebab Black Death. [CDC] Penularan wabah penyebab Black Death. [CDC]

Wabah paling dikenal karena menyebabkan Black Death di Eropa pada tahun 1300-an.

Wabah ini masih terjadi di zaman modern, meskipun kasus pada manusia relatif jarang dan biasanya dapat diobati dengan antibiotik biasa.

Di AS, rata-rata sekitar tujuh kasus wabah terjadi setiap tahun, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Sebagian besar kasus wabah terjadi di utara New Mexico, Arizona utara, Colorado selatan, California, Oregona selatan, dan Nevada barat jauh, kata CDC.

Baca Juga: Indonesia Diprediksi Jadi Negara Terakhir yang Keluar dari Pandemi Covid-19

Di seluruh dunia, sebagian besar kasus wabah manusia sejak 1990-an terjadi di Afrika, kata badan tersebut.

0 Response to "Wabah Penyebab Black Death Ditemukan pada Tupai"

Post a Comment