Gadis SMA di Boyolali Jadi Tulang Punggung Keluarga Kedua Kakak Lumpuh dan Ayah Menderita Stroke

Laporan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Kehidupan Heppy Anjarwati warga Dukuh Karang Lor, Desa Jurug, Kecamatan Mojosongo seketika berubah 180 derajat.

Sejak sang ibu, Mujiani (52) meninggal pada Agustus lalu akibat Covid-19, dia menjadi tumpuan keluarga. 

Di usianya yang masih belia, 16 tahun, Heppy musti mengurus kedua kakaknya. Kakaknya pertama Satria Jatmiko mengalami keterbalakangan mental sejak lahir.

Baca juga: Kisah Masa Lalu Celine Evangelista, Putus Sekolah Setelah Lulus SMP Demi Bantu Ekonomi Keluarga

Baca juga: Kisah Pilu Keluarga Cahyo-Wiwin, Bersama 8 Anaknya Tinggal di Tenda HIK, Sudah Tak Mampu Bayar Kos

Sedangkan kakak kedua, Bayu Hari Purnomo (21) yang mengalami lumpuh akibat kecelakaan lalu lintas sejak dua tahun lalu.

Tak cukup disitu saja, Ayahnya Pamuji Slamet yang menderita Stroke kian juga menjadikan Heppy kurang bisa menikmati masa remajanya bersama teman-teman sebayanya.

Gadis yang saat ini baru masuk sekolah jenjang SMA itu harus menjadi tulang punggung keluarga satu-satunya.

Baca juga: Kisah Buruh Boyolali Kebingungan Anaknya Kelainan Jantung,Setiap Kali Berobat Bisa Habis Rp 600 Ribu

Heppy yang terlihat bersahaja tak sedikitpun merasa terbebani dengan kondisi ini.

Dengan tulus hati, dia mengurus bapaknya serta dua kakaknya itu dengan sabar dan telaten.

“Untuk mengurus kedua kakak dan bapak ya harus sabar,” kata Heppy sambil menundukkan pandangannya saat diwawancarai TribunSolo.com, di teras rumahnya, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Kini Bisa Beli Tas Mewah, Evi Masamba Pamer Tas Pertama yang Dia Miliki, Terungkap Kisah Pilu

0 Response to "Gadis SMA di Boyolali Jadi Tulang Punggung Keluarga Kedua Kakak Lumpuh dan Ayah Menderita Stroke"

Post a Comment