Pipa PDAM Padang Tersumbat Berdampak ke Konsumen di Lubuk Buaya hingga Tunggul Hitam

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Saluran air bersih PDAM Kota Padang sejak Selasa (31/8/2021) sore mengalami penyumbatan.

Penyumbatan tersebut terjadi karena hujan yang mengguyur daerah Lubuk Minturun tempat saluran pipa PDAM beroperasi.

Hujan tersebut terjadi pada bagian hulu dengan intesitas tinggi, sehingga air membawa material-material akibat hujan ke dalam pipa.

Baca juga: Distribusi Air PDAM Kota Padang Terputus akibat Banjir, Tiga Kecamatan Terdampak

Humas PDAM Kota Padang, Adhie Zein mengatakan, bahwa akibat curah hujan tinggi ada pipa di daerah Lubuk Minturun tersumbat.

"Dampak dari pipa tersumbat ini akan dirasakan oleh warga di Lubuk Buaya, Koto Tangah dan Tunggul Hitam," paparnya saat dihubungi Rabu (1/9/2021).

Ia juga membeberkan, akibat hujan dengan intesitas cukup tinggi itu berpengaruh pada sumber air yang akhirnya menjadi keruh.

"Selain material yang menyumbat pipa, air juga keruh akibat hujan jadi memang harus kita perbaiki terlebih dahulu," tukasnya.

Baca juga: Warga Kota Padang Terdampak Banjir Butuh Air Bersih, Gubernur Mahyeldi: PDAM Pasok Sesuai Kebutuhan

Adhie Zein memebeberkan bahwa sebenarnya akibat kejadian tersebut konsumen masih bisa menikmati air namun dalam keadaan keruh.

"Kalau beroperasi sebenarnya bisa, namun kita tidak ingin paksakan karena kalau dipaksa konsumen akan dapat air keruh," jelasnya.

Sebagai perusahaan pelayanan publik pihaknya PDAM selalu mengutamakan kenyamanan konsumennya.

"Untuk antisipasi dan menjaga kenyamanan konsumen kita hentikan untuk sementara dahulu operasinya," bebernya.

Baca juga: 45 Ribu Pelanggan PDAM di Kota Padang Terhambat Pasokan Air Bersih karena Saluran Air Putus

Selanjutnya terkait perbaikan pihak PDAM juga tidak bisa menjanjikan waktu yang tepat untuk perbaikan ini.

"Sekarang perbaikan terus berlangsung, semoga saja cuaca bersahabat sehingga pengerjaannya bisa cepat," sambungnya.

Ia juga membeberkan bahwa jika di hulu daerah Lubuk Minturun kembali hujan pasti air akan keruh kembali. (*)