Bonek Batal Gelar Aksi Turun ke Jalan Usai Temui Asprov PSSI Jatim Ini 5 Tuntutan yang Diminta

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Rencana aksi turun jalan Bonek untuk menyuarakan revolusi sepak bola Indonesia yang rencananya akan dilakukan hari ini, Rabu (10/11/2021) di Surabaya, akhirnya diputuskan ditunda.

Keputusan ini diambil setelah Andi Peci dan perwakilan Bonek bertemu dengan jajaran Asprov PSSI Jatim tadi malam untuk menyampaikan lima tuntutan.

Lima tuntutan yang disepakati bersama;

1. Revolusi total sistem Sepak Bola Nasional.

2. Tindak Tegas Semua Wasit Sepak Bola Nasional Yang Tidak Menjunjung Tinggi Semangat Fairplay, Respect, dan Sportivitas.

3. Transparansi dan publikasi hukuman kepada perangkat pertandingan yang dikenai sanksi, terutama pertandingan antara Persebaya Vs Persela Lamongan yang digelar tanggal 21 Oktober 2021.

4. PSSI segera melakukan penguatan sistem untuk membantu kepemimpinan wasit di Liga 1 dengan penambahan teknologi VAR (Video Asisten Wasit) atau penambahan jumlah hakim garis, terutama garis gawang di setiap gawang tim yang bertanding.

5. Bila aspirasi kami tidak didengar dan terjadi kembali kesalahan-kesalahan serupa, kami akan melakukan aksi serentak secara nasional dengan jumlah masa aksi lebih besar, terhitung 14 hari setelah surat ini diserahkan.

Dalam surat kesepakatan yang dibuat di Surabaya 9 November 2021 malam, diterima dan akan diserahkan pada PSSI oleh ketua Asprov PSSI Jatim yang juga menjabat Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh.

0 Response to "Bonek Batal Gelar Aksi Turun ke Jalan Usai Temui Asprov PSSI Jatim Ini 5 Tuntutan yang Diminta"

Post a Comment