Politisi PDIP Sebut Para Menteri Khususnya Bidang Ekonomi Mestinya Tak Ada Waktu untuk Pencapresan

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Ajang Pilpres masih akan digelar pada tahun 2024 mendatang.

Namun, tensi panas politik di Indonesia sudah mulai terasa.

Sejumlah tokoh disebut bakal maju pada Pilpres tersebut.

Namun Politisi PDIP Said Abdullah bicara soal menteri-menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf yang mengurusi ekonomi memiliki tanggung jawab besar, terutama di mada pandemi Covid-19.

Dia menilai menteri-menteri ekonomi seharusnya tak ada waktu untuk mengurusi pencapresan, dan aneh jika ada menteri urusan ekonomi yang menebar wajah di layar ATM bank-bank pemerintah.

Mulanya, Said mengatakan soal banyaknya dampak di bidang ekonomi akibat pandemi.

"Pada Maret 2020 di awal pandemi, rakyat kita yang miskin berjumlah 11,16 juta jiwa, setahun setelah pandemi, yakni Maret 2021 rakyat kita yang miskin naik menjadi 12,17 juta jiwa," kata Said kepada wartawan, Rabu (10/11/2021).

Baca juga: Kini Giliran Luhut Binsar Panjaitan dan Erick Thohir yang Didukung Untuk Maju di Pilpres 2024

Baca juga: Megawati Soekarnoputri Disebut Bakal Dukung Ganjar Pranowo Untuk Maju di Pilpres 2024

Ketua Badan Anggaran DPR RI itu juga bicara bagaimana jumlah rakyat menganggur juga meningkat akibat pandemi, di mana pada Februari 2020 sebanyak 6,93 juta jiwa, dan ada peningkatan sebesar 1,82 juta jiwa pada Februari 2021.

"Pandemi juga memberi tekanan terhadap kinerja BUMN kita. BUMN kita terjebak pada utang, seperti Garuda Indonesia, Hutama Karya, Waskita Karya, Bumi Putera, PLN, dan lain-lain. Ini semua persoalan serius yang harus ditangani dengan penuh perhatian," katanya.

Dia membayangkan dengan gambaran itu para menteri bidang ekonomi tak punya waktu mengurusi hal-hal lainnya

"Apalagi mengurusi dirinya sendiri untuk bursa calon presiden 2024. Ingat sumpah jabatannya, sejak awal dilantik, diminta berkomitmen membantu Presiden Joko Widodo, tugasnya menyukseskan program program Presiden," katanya.

Dia bahkan menyinggung soal tak ada visi misi menteri, yang ada hanya visi misi Presiden Jokowi.

"Jadi aneh bila ada menteri menebar video dan fotonya di layar ATM bank-bank pemerintah. Jadi kalau konsisten dengan tagline berakhlak, lebih baik istiqamah sebagai menteri, bekerja dan bekerja meninggalkan legacy yang bisa diteladani. Pemimpin itu satunya kata dan perbuatan, please fokuslah jadi menteri dan jangan tergoda pada mimpi-mimpi selain menteri," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Politisi PDIP Sebut Para Menteri di Bidang Ekonomi Seharusnya Tak Ada Waktu untuk Pencapresan.

0 Response to "Politisi PDIP Sebut Para Menteri Khususnya Bidang Ekonomi Mestinya Tak Ada Waktu untuk Pencapresan"

Post a Comment